Apa Saja Makanan Khas Kota Palembang Itu Artikel

Apa Saja Makanan Khas Kota Palembang Itu?

Apa Saja Makanan Khas Kota Palembang Itu? – Palembang menjadi salah satu kota di pulau Sumatera Selatan yang wajib untuk dikunjungi ketika hari libur tiba. Pasalnya di sana terdapat banyak sekali makanan khas yang enak dan menggugah selera. Selain itu harga makanan-makanan khas yang ada di kota Palembang juga ramah di kantong sehingga tidak perlu khawatir lagi menguras dompet. Lantas apa saja makanan khas dari Palembang itu?.

Rekomendasi Makanan Khas Kota Palembang Yang Wajib Dibeli

Salah satu makanan khas dari kota Palembang yaitu pempek-pempek. Pempek-pempek sendiri merupakan cemilan yang terbuat dari bahan berupa daging ikan digiling halus kemudian dicampur dengan tepung kanji dan terigu. Namun bukan hanya itu saja masih banyak lagi makanan yang enak lainnya seperti berikut ini.

  • Tekwan

Tekwan sendiri merupakan makanan khas Palembang yang memiliki kemiripan dengan pempek. Untuk bahan dasar pembuatannya berupa daging ikan yang telah digiling kemudian dicampur dengan tepung tapioka. Nama tekwan sendiri berasal dari bahasa Palembang yaitu”berkotek sama kawan” atau memiliki arti duduk mengobrol bersama teman. Umumnya cemilan ini disajikan dalam bentuk bulatan kecil kemudian disiram dengan kuah udang yang memiliki cita rasa khas. Sedangkan untuk bahan pelengkapnya berupa mie sohun, irisan daun seledri, bawang goreng dan irisan daun bawang. Di Palembang sendiri untuk menemukan makanan ini terbilang sangatlah mudah pasalnya telah banyak warung yang menjualnya dengan harga terjangkau. Kisaran harganya sendiri yaitu dibanderol mulai Rp15.000 per porsinya.

  • Lempok Durian

Sama halnya dengan Garut, ternyata Palembang juga memiliki dodol yang terbuat dari durian. Di mana dodol dari Palembang itu memiliki nama lempok durian. Umumnya masyarakat setempat membuat lempok durian ini dengan warna coklat pekat. Sedangkan untuk cita rasanya yaitu manis legit. Untuk bahan pembuatannya sendiri berupa daging durian dan gula. Kemudian nantinya daging durian dan gula itu akan dimasak secara bersamaan menggunakan kayu bakar dalam waktu yang cukup lama. Tujuan dari memasak daging durian dan gula itu dengan waktu yang lama yaitu agar nantinya teksturnya berubah menjadi seperti caramel. Perlu untuk diketahui bahwa ide pembuatan makanan khas Palembang ini berawal dari tahun 1991 yang lalu. Di mana pada tahun itu pasokan durian sangatlah berlimpah. Kemudian agar buah itu tidak busuk orang-orang sekitar mengolahnya menjadi kudapan manis berupa lempok durian.

  • Kue 8 Jam

Ketika berkunjung ke Palembang kurang afdol rasanya jika tidak membeli kue 8 jam. Alasan mengapa makanan ini diberi nama kue 8 jam dikarenakan untuk membuatnya dibutuhkan waktu yang lama yakin hingga delapan jam. Bahan untuk membuatnya sendiri berupa tepung terigu, bubuk vanili, telur ayam, susu kental manis, gula pasir. Nantinya semua bahan itu akan dicampur menjadi satu kemudian dicetak pada loyang berbentuk kotak. Sedangkan untuk cita rasanya sendiri yaitu lebih ke manis dengan tekstur kenyal. Konon menurut sejarahnya kue 8 jam ini dulunya hanya bisa dinikmati oleh para kesultanan Palembang dan kelompok bangsawan saja. Namun seiring berkembangnya zaman sekarang bisa dinikmati oleh masyarakat umum dan sering dijadikan sebagai suguhan untuk acara hajatan atau lebaran.

  • Kerupuk Pecah Seribu

Kuliner khas Palembang satu ini memiliki kemiripan dengan kemplang pada umumnya. Di mana Yang membedakannya yaitu bentuknya lebih kecil serta menyerupai mangkok. Alasan mengapa kuliner ini diberi nama Pecah seribu dikarenakan kulit luar kerupuk terkesan ada retakan. Retakan pada kerupuk itu disebabkan karena proses penggorengan yang terbilang lama. Umumnya masyarakat sekitar menjadikan kerupuk Pecah seribu ini untuk makanan pendamping nasi. Bagi Anda yang tertarik dengan kuliner khas Palembang ini hanya perlu menyediakan uang sebesar 30.000 saja.

  • Kue Maksuba

Kue maksuba termasuk jenis lapis asal Palembang yang memiliki makna tersendiri. Dengan begitu membuat makanan ini identik dijadikan kue khas untuk acara-acara besar seperti hajatan maupun syukuran. Untuk membuatnya bisa dibilang sulit pasalnya harus dilakukan secara teliti agar adonan tidak gagal. Sedangkan untuk bahan dasar pembuatannya menggunakan telur bebek dalam jumlah yang banyak. Meskipun membuatnya tidak memakai bahan pengembang sama sekali namun makanan khas Palembang satu ini bisa tahan hingga 1 bulan apalagi jika disimpan di dalam kulkas.

  • Sambal Lingkung

Makanan khas Palembang satu ini berbeda dengan sambal pada umumnya. Di mana sambal ingkung ini merupakan abon ikan yang sudah dimasak dengan waktu cukup lama sehingga membuat teksturnya menjadi kering namun tetap berserat. Sedangkan cita rasa dari sambal ingkung ini yaitu pedas gurih. Biasanya masyarakat sekitar menjadikan sambal ingkung ini untuk dijadikan lauk pauk pendamping nasi putih. Selain mudah ditemukan di Palembang makanan ini juga bisa dijumpai di daerah Bangka Belitung. Bagi Anda yang tertarik dengan makanan khas Palembang satu ini bisa membelinya di pusat oleh-oleh terdekat.

  • Kemplang

Kuliner khas Palembang berikutnya yang bisa anda beli ketika berkunjung ke kota tersebut yaitu kemplang. Kemplang sendiri merupakan sejenis kerupuk yang terbuat dari ikan tenggiri, tepung terigu, tepung tapioka dan garam. Salah satu keunikan dari kemplang ini yaitu dibuat tanpa digoreng melainkan dengan cara dibakar. Biasanya masyarakat sekitar menyantap kemplang ini bersama dengan cocolan sambal. Sedangkan untuk cita rasa dari kemplang ini yaitu gurih dengan tekstur renyah. Perlu diketahui bahwa sebelumnya bahan dasar pembuatan kemplang ini adalah ikan belida. Namun dikarenakan ikan itu sudah sulit untuk ditemukan maka diganti dengan tenggiri.

Itulah tadi beberapa rekomendasi makanan khas Palembang yang bisa Anda beli ketika berkunjung ke kota tersebut. Umumnya makanan-makanan itu bisa dengan mudah dijumpai di toko oleh-oleh terdekat.